KEHIDUPAN DAN TAMSILAN RAJA
Tamsilan adalah sebuah perumpamaan atau analogi. maksud dan tujuan tamsilan adalah untuk membuat orang mudah memahami suatu konsep atau pemikiran, dan penafsiran suatau kejadian, kemudian perkara yang sering dihadapi seseorang dalam menghadapi masalah kehidupan maupun akhirat. tamsilan sering digunakan ulama untuk memudahkan umat untuk memahami konsep kehidupan sebagaimana Rosulullah dan para sahabat sering bertamsil mengenai kehidupan akhirat maupun fiqih yang diperuntukkan untuk manusia. beberapa tamsilan mengenai kehidupan ini yang akan saya posting dalam blog dakwah till the end mengenai tamsilan kehidupan yang sementara ini lebih-lebih akhirat yang selama-lamanya.
TAMSILAN KEHIDUPAN
Disebuah
kerajaan hidupalah seorang raja yang kaya dan bijak. Namun beliau sudah berumur
sangat tua dan sakit-sakitan. Kemudian raja tersebut tidak memiliki keturunan
dari para istrinya. Suatu hari raja tersebut sakit dan dirinya meyakini bahwa
hidupnya tidak akan lama lagi maka raja tersebut membuat suatu saembara untuk
mencari raja penggantinya. Tapi, dengan satu syarat bahwa raja yang memimpin
diberi waktu lima tahun untuk memimpin kerajaan tersebut dan setelah itu raja
yang memimpin tersebut dibuang dihuan kematian. Hutan kematian adalah hutan
yang dimana terdapat berbagai hewan berbisa dan tumbuh-tumbuhan yang aneh dan
siapa saja yang masuk ke hutan kematian pasti tidak akan bisa kembali
dikarenakan banyaknya hewan buas tersebut.
Saembara
telah dibuka dan diumumkan seluruh penjuru kerajaan untuk mengikuti saembara
tersebut dan siapa saja boleh ikut dengan dibatasi tiga orang yang mau dengan
ketentuan tersebut sebagaimana peraturannya. Kemudian tibahlah dipenghujung
batas pendaftaran saembara maka dan peserta yang mendaftar hanya tiga orang
saja sesuai apa yang dibutuhkan. Dan raja tersebut meninggal maka tibalah para
calon raja tadi memimpin sebagaimana ketetapan.
Raja
pertama yang memimpin, kepemimpinannya sangat bjaksana dan adil pajak
direndahkan dan rakyat bahagia. Semua kebutuhan rakyat dia cukupkan sehingga
tidak terjadi kesenjangan dimana-mana . Tahun-tahun kepemimpinannya seperti itu
dan tidak ada masalah yang terjadi. Sehingga tiba saatnya ditahun ke lima dibatas
kepemimpinannya habis maka sesuai kesepakatan dia hanya diberi kekuasaan
memimpin hanya sampai lima tahun. Setelah itu raja pertama akan dibuang ke
hutan kematian. Maka datanglah algojo membawa raja pertama tersebut. Raja pertama
tersebut merengek-rengek kepada algojo agar tidak dibawa kehutan kematian. Raja
tersebut berkata saya memimpin dengan adil kenapa saya tetap dibawa. Namun,
sekali kepemimpinannya yang adil karena sesuai keputusan maka tetap dibawa ke
hutan kematian.
Raja
kedua memimpin, raja kedua yang dia tahu bahwa dia akan dibawa kehutan kematian
setelah kepemimpinannya maka dia membuat sengsara rakyat dengan hidup
berfoyah-foyah. Pajak kerajaan dinaikkan untuk membuat dirinya bahagia dia
tidak memikirkan kebahgiaan rakyat, yang dia pikirkan bagaimana dia menikmati
kepemimpinannya dengan menjadi raja yang kejam. Tiba saatnya kepemimpinannya
telah selesai selama lima tahun maka dia mulai hawatir akan hal tersebut dan
menyusun rencana untuk bagaimana menghadapi algojo yang ditugaskan untuk
membawa dia nanti ke kehidupan kematian. Datanglah lagojo-algojo yang
ditugaskan untuk membawa raja kedua ke hutan kematian. Karena kelicikkan raja
ke dua dia berniat menyogok algojo tersebut untuk tidak membawa dia ke hutan
kematian. Namun, karena para algojo yang setia akan keputusan maka para algojo
tetap mebawa raja kedua tersebut ke hutan kematian.
Raja
ketiga memimpin, raja ketiga yang memimpin berbeda dengan raja kedua dan
pertama. Raja kedua memimpin memiliki program yang tersusun rapi dalam lima
tahun kepemimpinannya. Kepemimpinannya ditahun pertama di mengumpulkan semua
pemburu binatang buas di kerajaan untuk membunuh semua binatang buas di hutan
kematian. Tahun kedua raja mengumpulakn semua penebang kayu untuk menebang
semua kayu yang berada di hutan kematian untuk dibersihkan dengan rata. Tahun ketiga
raja mengumpulkan semua arsitek terbaik yang dikerajaan untuk ditugaskan
membangun istana yang bagus dan megah di atas hutan kematian yang telah
dibersihkan tersebut. Tahun keempat dia menyuruh semua perabot kerajaan di
pndahkan ke istana yang ia bangun diatas hutan kematia tersebut. Ditahun kelima
dia menyuruh seluruh abdi kerajaan dan para pealayan pindah tempat ke istana
yang baru dibangun tersebut. Maka selesai kepemimpinannya datanglah para algojo
menghadap raja ke tiga tersebut dan setelah mereka menghadap raja ke tiga raja
berkata ke pada algojo ‘apakah kalian yang akan membawa saya ke hutan kematian
maka dengan lapang dada raja berkata lagi bahwa dia akan pergi sendiri ke hutan
kematian.
Hikmah
dari tamsilan cerita ini bahwa raja pertama, kedua dan ketiga adalah ciri-ciri
umat hari ini berbagai maksud dan tujuan mereka yang berbeda. Kerajaan di
ibaratkan sebagai dunia hari ini. Kemudia hutan kematian adalah akhirat. Algojo
sebagai malaikat izrofil yang bertugas menjemput nyawa-nyawa.
Raja pertma adalah gambaran
manusia yang berpikir satu dimensi yang tidak pernah berpikir bahwa akan ada
kehidupan selanjutnya sama seperti binatang yang hanya berpikir apa yang akan
dia makan hari ini. Maka setelah tiba ajal menanti, di alam akhirat kita tidak
akan kembali dan kita hanya kan menjadi orang-orang yang menyesal dikarenakan
hal tersebut.
Raja kedua dia sudah ingat bahwa
dia akan mati setelah lima tahun kepemimpinannya dia tetap saja memimpin begitu
selayaknya tidak ada pertanggung jawaban namun tiba saatnya saklipun disogok
algojo menolak begitu pula dengan kehidupan hari ini sekalipun seberapa banyak
uang yang kita miliki kita tidak akan bisa menyogok malaikat izroil untuk
menunda pencabutan nyawa.
Raja ke tiga tipe manusia yang
multi dimensi sehingga dia berpikir bahwa dia akan mati setelah lima tahun. Raja
pertama tersebut menyiapakan bekalnya dihutan kematian. Begitulah ciri manusia
yang dia beramal bagaimana dikehidupannya yang akan datang dia bisa mudah
menjawab petanyaan tetang kehiupannya dan amal yang dia perbuat dengan memperbayak
sholat, sedekah, baca quran dan
lain-lain. Sehingga kehidupanya diakhirat mudah tidak terdapat hambatan.
Jadi kita tinggal pilih mau jadi
raja pertama,raja kedua, dan Ke tiga.????
Komentar
Posting Komentar