NGOPI [NGOBROL PERKARA IMAN] JILID 2
cerita ngopi jilid dua kali ini tetang imam besar mesjidil haram Syaikh Abdurrahman As Sudais, selamat membaca dan menyimak kisah inspiratif dan pengalaman beliau. semoga beliau di istiqomahkan dalam usaha dakwah.
Imam
besar masjidil haram ( Syaikh Abdurrahman As Sudais ) ketika mengumumkan
di publik bahwa beliau sekarang sudah ikut jamaah tabligh 3 hari, 40
hari dan insya allah 4 bulan..
Beliau katakan : alhamdulillah.. ketika saya di ajak untuk ikut Khuruj Fii Sabilillah pertama kali bersama teman2 di tabligh, saya rasakan betul bahwa ini bukan aliran seperti yg mereka katakan Sesat, bid'ah dan teroris.. justru yg mereka jalani ini sebagaimana nabi saw dan para sahabat r.hum jalani...
Jadi tolong buat saudaraku semua dimanapun berada, walaupun kalian belum bisa ikut Khuruj karena beberapa problem, minimal bantu mereka dan jangan sampai mencela mereka karena berkat mereka alhamdulillah di eropa banyak gereja sudah menjadi masjid dan masyarakat eropa, asia, dan dimana saja sudah banyak memeluk islam alhamdulillah..
Saya bersumpah, jika ada yg berusaha menolak mereka, beranggapan buruk terhadap mereka apalagi mengatakan sesat dan bid'ah terhadap mereka, wallahi kelak di Akhirat saya akan menuntut kalian di hadapan Allah dan rosullnya..
KISAH SHEIKH ABDUL RAHMAN SUDAIS
Satu jemaah di dalam perjalanan khuruj ke United Kingdom, pesawat berhenti
(sementara) di lapangan terbang Moscow, Rusia. Seorang dari jamaah kami diputuskan untuk mengumadangkan adzan dan seorang lagi menjadi imam setelah kami bermusyawarah. Selepas menyempurnakan sholat, kami melihat Imam Masjidil Haram, Sheikh Abdur Rahman as Sudais turut bersama-sama kami di dalam sholat itu.
Sheikh tiba-tiba menepuk tangannya di bahu kami dan berkata,
"Antum min Jama'ah Da'wah?" (Apakah anda semua daripada jemaah da'wah?') Kami menjawab, "Alhamdulillah,kami sedang berada di jalan Allah, dan kami berhenti di sini buat sementara waktu (transit ke UK)."
Sheikh tersenyum kepada kami dan berdoa kemudian berkata;
"Di dalam dunia ini yang penuh dengan kemungkaran, masih ada jemaah yang membawa kebaikan seperti kalian semua lakukan."
Allah Swt telah memberi Sheikh kecintaan kepada kami, sehingga beliau telah memberi kartu nama beliau kepada kami dan berkata, "apabila sewaktu-waktu kamu datang ke Mekah untuk Haji, umrah atau apa saja, temuilah saya."
Beberapa lama setelah peristiwa itu, beberapa orang daripada jemaah itu pergi ke Mekah. Mereka hendak berjumpa dengan Sheikh tetapi pengawal pribadinya telah menghadang mereka. Namun, setelah menunjukkan kartu nama yang diberikan oleh Sheikh, mereka mengijinkan jemaah itu untuk bertemu dengan Sheikh.
Sheikh Abdur Rahman as Sudais memeluk mereka satu persatu dan mengelu-elukan jemaah itu, dan memperkenalkan para jemaah itu kepada ulama-ulama besar di sana dan berkata,
"Kami adalah Imam-Imam bagi dunia ini dan mereka (jemaah itu) adalah Imam kami, kami pernah sholat di belakang mereka."
2. Kargozari Mimpi
Pada suatu malam, Sheikh Abdur Rahman Sudais, Imam Masjidil Haram melihat Rasulullah s.a.w di dalam mimpinya. Di dalam mimpinya itu, satu jenazah sedang diangkat dan Rasulullah s.a.w sedang menunggu jenazah itu. Sheikh Sudais bertanya jenazah siapakah itu, dan Rasulullah s.a.w berkata kepadanya bahawa jenazah itu adalah jenazah Umar Palampuri daripada al-Hind (benua India).
Setelah bangun dari tidurnya, Sheikh Sudais mencari-cari siapakah Umar Palampuri dan mendapat kabar bahwa Umar Palampuri adalah seorang Maulana besar di dalam Jemaah Tabligh dan baru saja meninggal dunia. Kemudian, beliau menulis satu surat takziah kepada anak Maulana Umar Palampuri, Maulana Yunus, di mana beliau telah meriwayatkan mimpi beliau itu.
Maulana Yunus Palampuri kemudiannya setelah membaca surat dari Sheikh Sudais kepada saudara-saudara Arab yang berada di pertemuan di Nizamuddin, Delhi. Salah seorang daripada saudara Arab yang hadir di pertemuan itu meriwayatkan kisah ini kepada saudara saya, dan menceritakan pada saya.
Rekan-rekan usaha dakwah berbincangkan laporan ini, dan ada yg memberi tahu bahwa Syeikh As-Sudais pernah menghadiri Ijtima Tonggi dan pernah khuruj 40 hari ke Afrika.
Allahu Akbar ...!
Beliau katakan : alhamdulillah.. ketika saya di ajak untuk ikut Khuruj Fii Sabilillah pertama kali bersama teman2 di tabligh, saya rasakan betul bahwa ini bukan aliran seperti yg mereka katakan Sesat, bid'ah dan teroris.. justru yg mereka jalani ini sebagaimana nabi saw dan para sahabat r.hum jalani...
Jadi tolong buat saudaraku semua dimanapun berada, walaupun kalian belum bisa ikut Khuruj karena beberapa problem, minimal bantu mereka dan jangan sampai mencela mereka karena berkat mereka alhamdulillah di eropa banyak gereja sudah menjadi masjid dan masyarakat eropa, asia, dan dimana saja sudah banyak memeluk islam alhamdulillah..
Saya bersumpah, jika ada yg berusaha menolak mereka, beranggapan buruk terhadap mereka apalagi mengatakan sesat dan bid'ah terhadap mereka, wallahi kelak di Akhirat saya akan menuntut kalian di hadapan Allah dan rosullnya..
KISAH SHEIKH ABDUL RAHMAN SUDAIS
Satu jemaah di dalam perjalanan khuruj ke United Kingdom, pesawat berhenti
(sementara) di lapangan terbang Moscow, Rusia. Seorang dari jamaah kami diputuskan untuk mengumadangkan adzan dan seorang lagi menjadi imam setelah kami bermusyawarah. Selepas menyempurnakan sholat, kami melihat Imam Masjidil Haram, Sheikh Abdur Rahman as Sudais turut bersama-sama kami di dalam sholat itu.
Sheikh tiba-tiba menepuk tangannya di bahu kami dan berkata,
"Antum min Jama'ah Da'wah?" (Apakah anda semua daripada jemaah da'wah?') Kami menjawab, "Alhamdulillah,kami sedang berada di jalan Allah, dan kami berhenti di sini buat sementara waktu (transit ke UK)."
Sheikh tersenyum kepada kami dan berdoa kemudian berkata;
"Di dalam dunia ini yang penuh dengan kemungkaran, masih ada jemaah yang membawa kebaikan seperti kalian semua lakukan."
Allah Swt telah memberi Sheikh kecintaan kepada kami, sehingga beliau telah memberi kartu nama beliau kepada kami dan berkata, "apabila sewaktu-waktu kamu datang ke Mekah untuk Haji, umrah atau apa saja, temuilah saya."
Beberapa lama setelah peristiwa itu, beberapa orang daripada jemaah itu pergi ke Mekah. Mereka hendak berjumpa dengan Sheikh tetapi pengawal pribadinya telah menghadang mereka. Namun, setelah menunjukkan kartu nama yang diberikan oleh Sheikh, mereka mengijinkan jemaah itu untuk bertemu dengan Sheikh.
Sheikh Abdur Rahman as Sudais memeluk mereka satu persatu dan mengelu-elukan jemaah itu, dan memperkenalkan para jemaah itu kepada ulama-ulama besar di sana dan berkata,
"Kami adalah Imam-Imam bagi dunia ini dan mereka (jemaah itu) adalah Imam kami, kami pernah sholat di belakang mereka."
2. Kargozari Mimpi
Pada suatu malam, Sheikh Abdur Rahman Sudais, Imam Masjidil Haram melihat Rasulullah s.a.w di dalam mimpinya. Di dalam mimpinya itu, satu jenazah sedang diangkat dan Rasulullah s.a.w sedang menunggu jenazah itu. Sheikh Sudais bertanya jenazah siapakah itu, dan Rasulullah s.a.w berkata kepadanya bahawa jenazah itu adalah jenazah Umar Palampuri daripada al-Hind (benua India).
Setelah bangun dari tidurnya, Sheikh Sudais mencari-cari siapakah Umar Palampuri dan mendapat kabar bahwa Umar Palampuri adalah seorang Maulana besar di dalam Jemaah Tabligh dan baru saja meninggal dunia. Kemudian, beliau menulis satu surat takziah kepada anak Maulana Umar Palampuri, Maulana Yunus, di mana beliau telah meriwayatkan mimpi beliau itu.
Maulana Yunus Palampuri kemudiannya setelah membaca surat dari Sheikh Sudais kepada saudara-saudara Arab yang berada di pertemuan di Nizamuddin, Delhi. Salah seorang daripada saudara Arab yang hadir di pertemuan itu meriwayatkan kisah ini kepada saudara saya, dan menceritakan pada saya.
Rekan-rekan usaha dakwah berbincangkan laporan ini, dan ada yg memberi tahu bahwa Syeikh As-Sudais pernah menghadiri Ijtima Tonggi dan pernah khuruj 40 hari ke Afrika.
Allahu Akbar ...!
Subhanallah
BalasHapus