MANUSIA DAN HAK ASASI MANUSIA DI BUMI BAGIAN TIMUR
Manusia dan Hak Asasi
Manusia Di Bumi bagian Timur
Hak asasi manusia, adalah sebuah
keteraturan hidup yang layak, dalam versi yang madani bagi manusia, dimana
keteraturan kehidupan yang tanpa ada penindasan, kehidupan tanpa ada kekerasan,
kehidupan tanpa ada deskriminasi si kaya dan si miskin, deskriminasi si kulit
putih dan si kulit hitam, dan deskriminasi si mata sipit dan simata bulat.
Kemudian kehidupan yang dalam tatarannya membawa manusia dalam kebebesan tanpa
ada paksaan, kehudpan yang memberikan kemerdekaan kepada siapa saja, kehidupan
yang tanpa ada penjajahan. Kehidupan yang seperti dicita-citakan oleh semua
orang sebagaimana kodrat dalam dirinya sebagai manusia.
Namun sayangnya hari ini kehidupan
seperti itu tidak terjadi diseluruh permukaan bumi yang dipijak oleh manusia,
seperti halnya bumi di bagian timur, atau lebih khususnya masyarakat timur
tengah yang terjadi peperangan antara sesama mereka seperti di Suriah, Libia,
Mesir, Iran, Afganistan, dan kemudian penjajahan seperti yang terjadi di Palestina.
Sehingga alhasil mereka yang tinggal dibumi yang terkena konflik tidak dapat
merasakan yang namanya kehidupan yang madani, kehidupan yang dimana mereka
dapat berkumpul dengan keluarga kapanpun mereka mau, kemudian bersuak setiap
saat, mendengarkan musik bersama, menonto bersama dengan jenis film yang
berbeda. Namun sayangnya, mereka hanya dapat bertemu dan berkumpul dengan
sebuah kain putih terbungkus satu sama lain antara sanak keluarga,kemudian
mereka hanya dapat mendengarkan sebuah letusan senjata yang cempreng yang
keluar dari ujung senapang yang panjang, dan menonton tanah dan batu yang
terbang akibat dari meledaknya sebuah bom.
Kekacauan penyimpngan hak asasi
manusia yang terjadi di negara-negara Timur Tengah sejak dulu hingga skarang
hanya mendapat sedikit respon dari hukum internasional, seakan-akan mereka
tidak tau apa-apa yang terjadi disana. Hukum Internasional bagaikan pak tua
yang buta dan bisu, yang tanpa ada komentar penentang terhadap terjadinya
penyimpangan hak asasi manusia tersebut. Yang menjadi pertanyaan kenapa bila
terjadi kekacauan atau penyimpangan hak asasi manusia di bumi bagian barat
seakan-akan dunia berduka. Apakah memang benar dikarenakan bumi bagian timur
khususnya Timur Tengah yang sangat kaya akan sumber daya alamnya sehingga para
negara adikuasa dari bumi bagian barat iri dan ingin menguasainya, sehingga
mereka membuat kekacauan di negara-negara
bagian timur sehingga mereka mudah mengusainya dengan berkedok memberi
pertolongan terhadap negara yang konflik. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa negara-negara
timur tengah kaya akan minyak buminya sehingga para negara adikuasa bagian
barat ingin memilikinya secara geratis. Sehingga nampak jelas skenarionya bahwa
negara-negara timur menghasilkan minyak, kemudian barat membuat konflik,
setelah itu militan memerlukan senjata, akhirnya barat menjual senjata yang
ditukar dengan minyak. Sehingga teriakan perjuangan Hak asasi manusia
dinegara-negara Timur Tengah nampak seperti teriakan semut yang terjepi meja
Yang tak duhiraukan.
Maka dari itu wajah hak asasi
manusia hari ini mulai tercoreng, karena pemberlakuannya tidak merata
sebagaimana hak asasi yang diperjuangkan oleh manusia bagian barat. Ditambah
dibumi bagian timur mereka mencorengnya dengan berkedokkan agama, yang mana agama
menjadi kambing hitam atas tercorengnya hak asasi manusia dibagian timur,
padahal sebagaimana kita ketahui bahwa agama adalah sebuah keteraturan hidup,
dimana agama diciptakan untuk manusia sebagai jalan atau cara untuk petunjuk
mencapai kekehidupan yang madani yang penuh dengan keharmonisan. Sayangnya
konflik dipicu dinegara Timur tengah
dengan berasaskan agama, sehingga hari ini masyarakat dunia menganggap
bahwa penyebab kekacauaan dimuka bumi ini adalah agama. Padahal hakikatnya
orang beragama akan hidup dengan keteraturan, berarti tandanya kalau hari ini
terjadi kekacauan yang berasaskan agama berarti orang-orang yang terkait tidak
beragama, karena semua agama mengajarkan untuk menghargai satu sama lain,
berbuat baik antar sesama, sebab sesungguhnya kita sama-sama mahkluk yang
diciptakan dari sebua zat cair yang tak bernilai.
Hak asasi sebenarnya
diperkenalkan oleh agama terlebih dahulu sebelum manusia sadar akan kebutuhan
akan hak asasi manusia,bagaimana agama memperkenalkan hak asasi manusia dimana saat kita beragama kita sadar bahwa
ada satu zat yang lebih besar dari kita sehingga kita sipemeluk agama berstatus
sama antara satu sama lain, tanpa ada pembeda diantara pemeluk agama. Maka dari
itu hak asasi manusia disemua permukaan bumi harus sama tanpa ada perlakuan
yang berbeda antara mereka yang berpijak di tanah bagian timur dan ditanah
bagian barat karena kita sama, kita hamba, kita yang sama-sama tercipta dari
air yang tak bernilai.
Wah, menurut saya hal perlu di revisi nih mas, gimana kalo menurut author^^
BalasHapus