ORANG PALESTINA MERUPAKAN MANUSIA
Orang Palestina Adalah Manusia
Negara Palestina adalah negara
yang mayoritas penduduknya beragama Islam, karena negara palistina masi dalam
daratan zazira arab, dimana mayoritas negara-negara yang berada didaratan
zazirah arab adalah negara islam. Namun sayangnya Negara Palestina sampai hari
ini belum hidup tentram yang diakibatkan
pergerakan zionis yang ingin menguasai tanah suci pelestina dengan berkedok
dibelakang negara Israel sebagai biang keladi keonaran di masyarakat Palestina
, yang perlahan sedikit demi sedikit ingin menguasai seluruh tanah palestina,
yang tadinya negara israel yang tidak terlalu luas dari negara palestina, kini
memiliki luas negara yang begitu besar dari pada letak geografis Negara
Palestina. Kemudian ditambah negara yang tergabung dalam pergerakan zionis,
yang membantu negara israel yang ingin menguasai seluruh tanah suci Israel
yaitu negara Amerika Serikat yang di kenal dengan sebutan Negara Adi daya,
karena negara Amerika Serikat memili hak Veto dari lima negara dalam
Perserikatan Bangsa-bangsa. Baru-baru ini, Amerika mengumumkan bahwa kota suci
Yerusalem yang dimana kota tersebut terdapat tempat peribadatan atau tanah suci
dari tiga agama, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi menjadi ibukota dari Negara Israel,
diamana Keputusan tersebut Dianggap sepihak oleh dunia Internasional terutama
Oleh Negara Palestina Sendiri, sebab kota Yerusalem Masih dalam Letak geografis
dari Negara Palestina.
Keputusan Bahwa Yerusalem sebagai
Ibukota Negara Israel mendapat tantangan dari berbagai pihak terutama
negara-negara Islam seperti Indonesia, Turki, Pakistan, dan sebagainya. Mereka
menganggap keputusan Persiden Amerika merupakan Keputusan sepihak. Sehingga
paska pengumuman ibukota Israel adalah Yerusalem oleh Persiden Donal Trupm,
maka langsung dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi OKI (Organisasi Kerja sama
Islam), yang dilaksanakan di Turki, dimana persiden Turki Erdogan mengencam
keras atas keputusan Persiden Amerika Serikat yang dianggap sepihak, setelah
pertemuan tersebut para petinggi Negara-negara Islam yang Tergabung dalam OKI
memutuskan, untuk melakukan konsilidasi ke Amerika serikat agar manarik kembali
keputusan dari persiden Amerika Serikat, tentang keputusan sepihak bahwa kota
Yerusalem sebagai Ibukota Negara Israel. Meliahat begitu Negara-Negara Islam
yang sangat peduli akan Palestina, menandakan bahwa perlakuan tindakan
semena-mena yang di Lakukan Amerika sudah sangat terlampau batas. Tindakan deskriminasi
terhadap negara-negara kecil sudah tidak begitu disembunyikan lagi dimata
dunia. Meliat hal tersebut sebenarnya apa yang dasar mendeskriminasi palestina
oleh Amerika Serikat atau para antek-antek zionis sehingga negara palestina
harus dikucilkan, terutama mengenai Hak Asasi Manusia.
Hak Asasi Manusia yang selalu dikoar-koarkan
dinegara Paman Sam,yang mana dinegara Amerika Serikat menjunjung tinggi yang
namanya Hak Asasi Manusia. Sebab, awal mulanya pergerakan terhadap perjuangan
HAM, Amerika Serikat menjadi pelopor utama dalam memperjuangkan tersebut
seperti menghapus yang namanya deskriminasi kulit hitam dan kulit putih. Bahkan
di Negara Adi Kuasa tersebut melarang seseorang yang telah melakukan
pelanggaran Hak Asasi Manusia untuk masuk di negara Paman Sam tersebut. Namun
sayangnya pada akhirnya mereka sendiri yang mencederainya seperti tindakan yang
tidak berprikemanusiaan yang terjadi di tanah Palestina. Seperti Hak Asasi
terhadap Anak-anak, yang mana mereka sama skali tidak tahu persoalan ini, dan
mereka harus ikut menderita akibat tindakan membabibuta kaum zionis yang ingin
menguasai Negara Palestina, tercatat korban jiwa terhadap anak-anak dalam data Deputy Director of The Palestinian Center
For Human Rights adalah sebesar 1.133 orang. Kemudian wanita-wanita yang
lemah yang tak berdaya akah serangan brutal yang terjadi harus menerima nasib
dengan pasrah, terutama para istri yang telah menjadi janda akibat kematian
suami mereka yang ikut memperjuangkan tanah suci palestina agar tidak di kuasai
zionis, sebesar 735 korban jiwa wanita. Setelah itu infratruktur habis rata
dengan tanah, seperti tempat peribadatan, rumah masyarakat, Rumah Sakit dan
sekolah, tempat dimana aktifitas masyarkat Palestina habis diruntuhkan untuk
melumpuhkan ekonomi dari pada negara Palestina. Sedangkan Korbaan jiwa yang
dialami oleh bangsa Israel sampai saat ini kurang lebih sepuluh orang saja.
Berlangsungnya tindakan penjajahan ini yang sudah cukup lama semenjak pecahya
perang dunia kedua pada tahun 1940 masehi.
Sebagaimana yang kita ketahui
Israel muncul ketika orang-orang yahudi datang ketanah suci Palestina, mereka
datang dibawah oleh tentara-tentara Inggris, dimana kala itu negara Inggris
diberi tugas oleh dunia untuk menjaga kota suci tersebut. Kaum yahudi adalah
keturunan dari yakub anak dari nabi ibrahim menurut sejarah agama. Sebenarnya
alasan mereka berimigran ke palestina untuk menjadikan tanah palestina sebagai
homeland bagi zionis, sebagaimana hasil konfrensi kala itu pada tahun 1907.
Homeland yang dimaksud menjadikan tanah palestina sebagai tanah air kaum
yahudi. Karena pada tahun 1900 terjadi pembantaian kaum yahudi di tanah Eropa
sehingga menurut tokoh Zionis kala itu, untuk menyelesaikan permasalahan kaum
yahudi ditanah Eropa yaitu dengan membuat Homeland (tanah air yahudi).Pecahnya Peperangan
dimulai pada tahun 1948 masehi ditahun itu terjadinya imigrasi besar-besaran
oleh orang yahudi dan juga dimana saat itu adalah tahun kemerdekaan negara
Israel, kemudian ditahun itu pula adalah penjajahan terhadap palestina bagi
bangsa Arab.
Peperangan yang terjadi antara Palestina dan Israel adalah bukan
perang yang sepadan, sebagaimana yang diungkapkan oleh Taufik Ismail (1989)yang
mana menurutnya ini merupakan perang laras baja melawan timpukan batu. Melihat
dari sudut pandang zionis dan hamas, yang mana zionis adalah suatu pergerakan
politik bangsa yahudi di tanah Eropa sedangkan Hamas adalah sebuah pergerakan
pencapaian kemerdekaan terhadap negera Palestina dari penjajahan negara Israel.
Menafsirkan bahwa perang ini bukanlah sebuah perang agama dikarenakan dari
kedua kelompok ini memiliki maksud persuasif bukan secara universal dari agama
atau keyakinan masing-masing, toh bahwa setiap agama tidak pernah mengajarkan
yang namanya kekerasan. Maka dari itu peperangan ini adalah sebuah pelanggaran
HAM, bukan berarti isu Agama yang sempit. Seharusnya masyarakat dunia membuka
mata dengan lebar dan menggunakan hati nurani atas tindakan Zionis, yang sudah
mencederai Hak Asasi Manusia. Karena mereka yang hari ini berada di atas Tanah
Palestina merupakan Manusia yang butuh kebebasan dan kemerdekaan. Sebeb
kemerdekaan adalah hak semua Bangsa, oleh sebab itu penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusian yang adil dan beradab.
Komentar
Posting Komentar