PRREMAN INSAF DAN ISTRI SOLEHA
cerita tentang preman insaf dan istri yang soleha ini diceritakan malam istimai kota makasar malam jumat tanggal 25 agustus 2016 tempatnya di mesjid jami kreung-kerung. saya bercerita sedikit mengenai rutinitas saya setiap pekan dimana kalau malam jumat saya slalu menyempatkan untuk pergi pertemuan umat muslim se-kota makasar dan sekitarnya di mesjid jami kerung-kerung. langsung saja begini kisah preman insaf yang di ceritakan malam jumat kemarin kisah ini kisah nyata namun dalam artikel ini saya tidak akan menyebutkan namanya dan daerah dimana dia tinggal karena itu aib tapi saya hanya ingin menceritakan kisahnya saja karena perjalanan dari pada sifulan ini penuh dengan inspirasi, kita sebut saja preman itu namanya sifulan, kisah sifulan dalam menempu jalan hidayah ini wajib kita ketahui karena perjalanannya bisa kita jadikan cerminan hidup untuk berkaca menatapi hidup yang sementara ini yang semua dimensi pendukungnya bersifat fana.
sifulan ini tinggal disuatu daerah dia mempunyai seorang istri yang sabar dan taat kepada suaminya sekalipun sifulan ini seorang preman. sifulan kehidupan sehari-harinya hanya berjudi, minum-minuman keras, dan tidak pernah mengerjakan sohlat bahkan sohlat jumat yang hanya sekali dalam seminggupun untuk pergi kemesjid jarang bahkan kalau ia pulang dari main judi dan mendapatkan kekalahan, pasti kemarahannya dia lampiaskan ke istrinya, maka setiap ia pulang istrinya selalu mendapat hadiah oleh-oleh yaitu tamparan yang langsung melekat ke wajah istrinya namun istrinya tetap sabar menghadapi suaminya.
suatu hari sifulan bertemu dengan rombongan jamaah yang mengajaknya kemesjid dan salah seorang dari rombongan jamaah itu berkata kepada preman itu bahwa"bapak ini orang yang mulia karena di hati bapak ada kalimat lailahillaulloh dan dunia ini sementara hanyalah akhirat yang selamanya" disitulah hatinya mulai tersentuh karena selama ini bulum ada yang katakan seperti itu sehingga sifulan mau ikut ajakan dari rombongan jamaah tersebut setelah di mesjid sifulan diberikan nasehat tapi awalnya sifulan bertanya kepada ustad tersebut berkata " ustad apakah seorang preman bertato bisa sohlat?" salah seorang ustad dari rombongan jamaah itu berkata" itu luar biasa orang yang bertato bisa sohlat yang aneh itu yang tidak bertato tidak sohlat". akhirnya sifulan diajak belajar agama selama secara singkat selama tiga hari di mesjid dan sifulan tersebut mau ikut.
disinilah titik balik preman yang tadinya suka berjudi dan mabuk-mabukkan, memutuskan untuk bertobat dan menempu jalan-jalan hidayah. setelah belajar agama selama tiga hari semua prilakunya berubah yang tadinya prilakunya skarng menjadi lemah lembut, yang tadinya untuk pergi sholat jumat yang hanya sekali dalam seminggu dan berat kakinya untuk pergi kemesjid sekarang sudah menjaga sholat lima waktu di mesjid. setelah mengalami perubahan yang begitu drastis maka ia memutuskan untuk belajar dakwah selama empat bulan, selama empat bulan dia belajar apa yang menjadi penyebab orang-orang susah untuk amal agama, sseperti dia dimasa silam yang msai jahilia dan dia pun sangat berkerja keras bagaimana teman-temannya juga bisa ikut kejalan hidayah yang ia jalani hari ini, karena dia ingat bahwasannya ketika kita ingin merubah diri menjadi baik maka kita ajak seseorang kejalan kebaikan, sebab dakwa untuk memperbaiki diri sendiri bukan untuk memperbaiki orang lain melainkan kalau orang itu baik karena dakwah kita, itu karena rahmat Alloh.
selesai masa belajar dakwah selama empat bulan maka dia balik kerumah dan sebelum balik kerumah ia membeli segantung buah anggur dari sisa uang yang sifulan gunakan untuk belajar dakwah. sampai dirumah sifulan bersuak dengan istrinya. istrinya sangat rindu namun sifulan berkata kepada istrinya bahwa istrinya harus menutup mata dan membuka mulut akhirnya istrinya menuruti apa yang telah disampaikan suaminya dan istrinya langsung membuka mata dan membuka mulut. seketika itu sifulan memasukan sebuah anggur kemulut istrinya. disitulah istrinya menangis, bukan menangis karena suaminya yang pergi meninggalkannnya selama empat bulan namun hanya membelikannya anggur melainkan istrinya sedih mengingat prilaku saminya yang dulunya preman kalau pulang keumah istrinya pasti mendaptkan tamparan tapi, sekrang istrinya mendapatkan sebuah anggur yang disuapkan langsung melalu tangan suaminya.
itulah kisah isnpiratif semoga bermanfaat bagi kita semua karena dalam sebuah mafum hadis" barang siapa di kehendaki kebaikan oleh Alloh maka Allah akan pahamkan dia dalam perkara agama"
Menarik Mas Ardy....!!!
BalasHapusDitunggu artikel selanjutnya
Luar biasa bang ardi..
BalasHapusCepat post lagi artikel terbarunya..
subhanallahh ,, somplak kau ardi
BalasHapus